Halo, Jadi aku mau share
ceritanya tentang jenis pekerjaan yang belum banyak diketahui orang.
apatuuh? dagang narkoba atau
marijuana di dark web? yakali
seenggaknya kerjaan ini akan
susah dijelaskan ketika kumpul-kumpul dengan keluarga sehingga muncul pertanyaan
semacam, “jadi kik kamu sekarang kerja dimana? oh itu ngapain?” akan banyak
penjelasan serta miskomunikasi yang mungkin terjadi
singkat cerita pas lulus kuliah
dari teknik elektro di salah satu institut di timur Indonesia ( bukan – bukan,
bukan institut yang jadi kampus nomor satu di Indonesia) tapi lebih kepada institut
yang sering salah nama.
I was signing a job in media
industry. Meskipun jurusan kuliah teknik elektro HAHA, gak nyambung? biarin. I just wanna try have a job related
with industry that I like. Kalo ditarik-tarik ke belakang, kebiasaan dekat
dengan dunia media selalu menyenangkan. With media you can rule the world, become
pioneer of every single information that you’re going to share to the world,
makin a trend instead of just following, predict the future or even create it.
Everything just as fast as lightning stroke.
Well to be honest itu jawaban
diplomatis ya, jawaban singkatnya adalah “yaudasih daripada nganggur kerja apa
aja dulu dah. wk”. So, ini kerjaan related dengan
media planning for advertising dari seluruh brand yang ada di dunia. I was
being part of the tiny molecules di suatu sistem ini. Secara keseluruhan
jobdesc ini adalah anak dari mother job: Marketing. When it comes to marketing
akan ada juga yg namanya selling nah untuk emphasized ini kita perlu bantuan
dari Advertising.
Advertising stereotype masyarakat
sejauh ini yang aku tau, masih sebatas
baliho-baliho di pinggir jalan or sekelompok orang-orang bikin iklan TV. As it
turns out ini dua kerjaan yang totally different.
First thing first I would like to
explain, tentunya ini berdasarkan pengalaman singkat ku selama dua tahun saja hihi.
Jadi please bear in mind ini tentunya sungguhlah subyektif.
Ada namanya Media Placement Team,
dan Media Creative Team. Media placement lebih condong kearah strategi
pemasangan iklan atau kontennya, sedangkan Media Creative Team lebih mengarah
kepada develop dan creating the content itself. Sebagai contoh tim creative
akan memberikan ide tentang konten iklan yang dapat menyampaikan pesan dari
Brand mulai dari pembuatan story line – story board – hingga proses produksi
dan editing. Keduanya biasanya dipayungi sebuah organisasi yang biasa disebut
Media Agency or Creative Agency.
Untuk kali ini aku akan sedikit
cerita tentang Media placement team, karena untuk media creative aku gak
terlalu terlibat di dalamnya.
Media Placement Team : Role utamanya adalah untuk membuat strategi
pemasangan iklan di semua platform baik itu conventional (TV, Radio, OOH)
maupun digital (Sosmed, Website etc) agar berjalan sesuai dengan goal atau KPI
yang diset klien.
di Media Placement Team -> Consist
of two kinds of work ( Planning and Investing)
Untuk Planning : Menekankan pada
strategi atau big idea dari sebuah campaign. Kita sebut campaign, biasanya
dalam satu periode tertentu, brand akan memberikan fokusan untuk tim media
menggali ide agar fokusan pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat ini lebih
mengena.
contoh campaign adalah sebagai
berikut coca cola bikin sebuah gerakan dari botol yang dinamain in order to gain
awareness orang-orang tentang bullying, karena kebanyakan orang masih sering
memberikan nama sebutan/panggilan yang seringnya bermakna negatif
mandatory skill : untuk jadi seorang media planner emang harus banyak baca,
ngelamun, cari inspirasi, think out of the box, create new boxes, presentation
skill yang dewa, sedikit cocoklogi skill yang berdasarkan data untuk meyakinkan
klien
untuk Investing : Menekankan pada perhitungan budget yang akan dialokasikan pada setiap platform dan juga menganalisis postbuy nya apakah sesuai dengan plan, berikut dengan analisis dari segi efisiensi budget
mandatory skill : untuk jadi seorang media investment punya ability semacam
high calculation, high analytical thinking skill, how to present graph in one
sentence, menghitung secepat cahaya, memberikan sebuah rekomendasi dari big
data yang telah dianalisis sebelumnya.
*dulu aku ada di bagian investing
ini, rolenya namanya investment, sedikit ilmu dari teknik elektro yang kepake
adalah analytical thinking based on given big data, sedikit programming untuk
excel supaya mempermudah pekerjaan, cara membaca grafik dan memberikan
rekomendasi bisnis
Dari menjadi media investment aku
belajar bahwa tidak semua pekerjaan yang belum dikenal itu tidak menguntungkan.
Bahkan agaknya aku sedikit terkesima dengan cara kerja di media industri ini—meskipun
aku tinggalkan dengan sedikit perhitungan hehe. Nah jadi untuk teman-teman yang
berminat nyemplung di media industry. Semangat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar