Setelah bikin
itinerary lengkap selama 9 hari ( nanti bisa dicek di post terpisah yah ), dan
pilih-pilih tipe penginapan jatohlah pilihan aku dan Kak Nad untuk nginep di
The Dorm Hostel Osaka. Awalnya aku diskusi sama Kak Nad untuk cari di Airbnb,
tapi atas beberapa pertimbangan, Kak Nad usul kita nginep di Hostel aja.
Awalnya aku agak enggan, karena pengalaman nginep di Hostel tempo hari di
Singapura tidak begitu berkesan, dan agak kurang cocok dengan tipe tempat
tidurnya, seperti Bunk-Bed ataupun Capsule. Sebagai orang yang self-proclaimed
Claustrophobia (red : Phobia ruang sempit) tidur di hostel capsule adalah mimpi
buruk. Berasa gak bisa napas dan kayak mau meninggal aja, karena terbayang tidur
di coffin gitu. Huhu terdengar lebay namun begitulah kenyataannya.
Setelah
diskusi, akhirnya akupun mengiyakan untuk memilih hostel sebagai penginapan, dengan
pertimbangan, kami hanya travelling berdua jadi rasanya kalo dengan Airbnb akan
kurang cuan, kemudian hostel biasanya berada di tempat yang dekat dengan pusat
kota sehingga memudahkan mobilisasi kami berdua. Setelah searching di berbagai
aplikasi penyedia hostel/hotel seperti Traveloka, Tiket.com, Booking.com, dan
Airbnb. Kami menemukan The Dorm Hostel Osaka.
Nah Berikut
ini adalah pengalaman menginap selama 3 hari di The Dorm Hostel Osaka ( yang
akhirnya kami perpanjang lagi satu hari karena pengen menikmati suasana
Hostelnya dengan tenang, ahsik ). Ini adalah 13 alasan kenapa harus banget
nginep di The Dorm Hostel Osaka, alasan nomor 6 Bikin anda tercengang ! (
Hahaha ~ )
1. Interior
Library Style
Satu hal yang
membuat aku langsung mengiyakan ajakan Kak Nad adalah interior desain dari The
Dorm Hostel Osaka yang memanjakan para bookworm. Lihat saja, living room atau
entertainment sidenya serasa di dalam perpustakaan dengan koleksi Buku yang variatif.
Dinding Bagian luar Kamar didesain sedemikian rupa sehingga berbentuk shelves berisikan
buku. Pada Bagian Tengah terdapat dua meja Panjang besar yang biasa digunakan
pengunjung hostel untuk sekedar membaca buku, nongkrong, makan atau snacking,
maupun socialize dengan pengunjung lain.
Di ujung ruangan
terdapat satu meja kecil lengkap dengan sofa malas empuk yang bisa digunakan
untuk membaca buku sambil minum teh. Tersedia juga dua personal komputer dengan
koneksi internet yang tentu saja- Gratis. Dan bebas digunakan oleh pengunjung.
![]() |
Living Room The Dorm Hostel |
![]() |
Pojok Favorit akuuuu |
sok menikmati situesyen |
2. Koleksi
Buku Yang Variatif
Memang tidak
sempat bertanya ke staff untuk jumlah pasti dari koleksi buku yang tersedia,
tapi aku sempat cek sendiri ada sekitar lebih dari 2000 buku di rak – rak nya
dengan berbagai Bahasa, sepertiga diantaranya ( tentu saja ini itungan ngasal )
berbahasa Jepang dengan tulisan Kanji. Buku yang tersedia mulai dari Novel, Autobiografi,
Kumpulan Fotografi, Desain Interior, Non – Fiksi yang berkaitan dengan
Arsitektur, Fashion, Komik dan lain sebagainya. Yang menarik lagi, ada The
NoteBook yang berisikan catatan testimoni- curhatan- gambar- kliping foto dari
para pengunjung, tentu saja aku tidak mau kalah untuk meninggalkan jejak melalui
catatan di TheNoteBook ini.
Oya selain itu mereka juga punya cukup koleksi Board Game, monopoli and uno, you named it all. semua boleh dipinjem uwu.
Contoh Free Note |
Jejak ku and Ka Nad |
![]() |
Salah Satu Shelves Buku |
3. Ada
Lift ( Penting untuk si Koper Besar )
The Dorm
Hostel ini terletak di Lantai 2 dari Gedung Shinsaibashi Daiwa, Jadi kalo ga
salah ya di Gedung ini terdapat ruang serbaguna dan juga tempat Karaoke di Lantai
lainnya. Akses untuk menuju The Dorm Hostel ini bisa dengan menggunakan tangga
dan lift. Aku dan koper besarku sungguhlah mensyukuri keberadaan lift ini,
pasalnya hal ini biasanya sering terlupa dan luput dari perencanaan. Namun
penting untuk dimasukkan dalam salah satu list consideration, mengingat ya agak
menguras energi juga untuk mengangkat koper dengan menggunakan tangga.
![]() |
Entrance The Dorm right after lift terbuka |
4. Kamar
Nyaman + Free Locker Storage
Meskipun Kamar
nya berbentu Bunk – Bed dengan isi sekitar 12 Bed, tapi suasananya nyaman dan
tenang, mungkin karena kooperatif juga teman sekamarnya yah. Memilih kamar
female only, ruangan cukup lega. Dan setiap capsule juga ternyata gak sesempit
yang aku bayangkan, sebagai gambaran nih ya, tinggiku 155 cm dan aku masih bisa
berpose sikap lilin di dalam bunk-bed. (kurang kerjaan wk) Didalam capsule ada disediakan
satu tempat tidur futon dan bed covernya yang empuk banget, satu bantal dan
bisa request firm pillow ( bantal yang agak keras, karena bantal yang tersedia
empuk banget demi apapun gak bohong ), ada meja kecil dan locker kecil khusus
untuk barang – barang berharga, satu laci, satu lampu yang bisa diatur dim nya,
dan dua colokan listrik, disediakan juga dua hanger gantungan. Keadaan Ruangan
pun cukup hangat, kebetulan suhu luar lagi 6 derajat celcius waktu itu, tapi di
dalam kamar ya seperti suhu ruangan biasa. Nah di bagian dalam ruangan juag
terdapat locker storage yang bisa digunakan pengunjung sesuai dengan nomor bunk
bednya. Kemarin aku mendapatkan bed nomor 224 sehingga Locker Storage nomor 224
bisa kugunakan, dan tentu saja. Gratis.
![]() |
Penampakan Bunk Bed |
![]() |
area koper, dan tempat santai ( biasanya Ka nad and kupake sholat ehe ) |
![]() |
Free Locker Storage |
5. Banyak
Freebies
Banyak Gratisan
yang disediakan, seperti free flow kopi yang tersedia di dapur. Kita bisa bikin
kopi sendiri pake coffee maker, bisa ice coffee maupun Hot Coffee. Variasinya
pun banyak dari Latte Hingga Cold Brew aja, tinggal pencet – pencet Coffee
Maker and Voila ! free flow Coffee is yours.
Selain itu juga ada beberapa varian teh, aku coba earl grey orange nya enak banget, terus ada matcha, dan teh original semuanya berbentuk tea bag dan boleh ambil sesuka hati. Kalo pagi suka ada cereal berbentuk mueslix di toples gitu. Biasanya aku ambil beberapa sendok untuk dimasukin di pack IKEA dan buat cemil-cemil di jalan sebagai ganjelan laper sebelum makan siang.
Selain itu juga ada beberapa varian teh, aku coba earl grey orange nya enak banget, terus ada matcha, dan teh original semuanya berbentuk tea bag dan boleh ambil sesuka hati. Kalo pagi suka ada cereal berbentuk mueslix di toples gitu. Biasanya aku ambil beberapa sendok untuk dimasukin di pack IKEA dan buat cemil-cemil di jalan sebagai ganjelan laper sebelum makan siang.
Melipir dari
freebies di area dapur, kita juga bisa dapat banyak freebies di area Grooming
Toilet, mereka menyediakan free kapas, free jepit rambut, free iketan rambut,
dan pembersih muka lengkap dengan tonernya. Allahu akbar lengkap amat yak. Ada juga
handuk muka dan handuk badan yang bisa dipinjem, Oya selain itu kalo lupa bawa
sendal, juga boleh pinjem. All is Free. All is Free.
![]() |
Free Teh, Syrup untuk bikin kopi. dan sample sarapan aku ( Ikan + Nasi ) |
![]() |
Toner kapas etc di grooming room |
![]() |
Beberapa yang kuambil |
6. Kamar
Mandi Female Friendly
Kamar mandi di
The Dorm Hostel ini cukup banyak, sehingga sekalipun rush hour, aku jarang
mengantri ya. Kamar mandi terbagi menjadi dua area, female only dan both (
male/female ), masing – masing ada grooming room lengkap dengan wastafel yang
super bersih, sabun cuci tangan, tissue kertas, dan tissue wajah. Di setiap
wastafel juga dilengkapi hair dryer di sebelahnya. Untuk Shower Room pun ada
yang khusus female, dan grooming room yang female ini terdapat di ruangan
tertutup, jadi hijab friendly lah. Di dalam shower room juga tersedia sabun
cuci muka, sabun mandi cair dan juga shampoo.
![]() |
Toilet campur, yang female only belok ke kanan gitu |
![]() |
grooming room |
7. Toilet
Cozy
Sebagai
seseorang yang senang mencari inspirasi dan betah berlama-lama di toilet ini,
merasa dimanjakan sekali di toilet Jepang. Toilet dengan closet super canggih memang
udah bukan rahasia umum lagi, awalnya agak overwhelmed dengan banyak tombol
tapi setelah beberapa hari akhirnya terbiasa juga. Toilet di The Dorm Hostel
ini bersih banget, selain ada set suara air bohongan yang embedded dengan
klosetnya, juga tersedia pewangi ruangan, dan sabun cuci tangan, lengkap dengan
mini wastafel dan kaca kecil. Yang aku suka lagi, lampunya pake sensor gerakan.
Jadi selama kita gak melakukan gerakan lampu toilet akan mati otomatis. awalnya
aku shocked kirain mati lampu, eh Taunya karena kelamaan bengong di toilet. Tinggal
angkat tangan atau melakukan Gerakan kecil, itu lampu toilet nyala lagi. Ah
senangnya wkwkw #udik
![]() |
Sneak Peek Toilet |
![]() |
Yang membuatku overwhelmed diawal ehe |
8. Kitchen
Set dan Kitchen Things yang lengkap
Ada total dua
kulkas yang tersedia, satu kulkas kecil di bagian bawah coffee maker, satu lagi
kulkas ukuran besar di dapur. Kita disediakan juga peralatan masak seperti mangkok
besar / mangkok kecil, sumpit, sendok, garpu dan segala macam peralatan
perlengkapan masak, satu kompor listrik juga tersedia. Tapi ingat ya selalu
bertanggung jawab setelah menggunakan dengan membersihkan peralatan masak seperti
semula. Selama menginap di The Dorm aku belum pernah memasak, tapi hanya
menggunakan microwave untuk menghangatkan ikan atau nasi yang kubeli di Convenient
Store.
9. Ada
mesin cuci
Memanglah,
karena kurang mengerti medan, dan packing yang kurang dipersiapkan dengan baik,
akhirnya aku datang membawa 28 inch koper yang tentu saja tidak light packing.
Awalnya aku memang berniat untuk membawa beberapa pieces pakaian untuk 9 hari
karena tidak berpikir untuk cuci baju since bukan di Airbnb yakan. Tapi
ternyata di hostel juga menyediakan mesin cuci koin. Nampaknya membawa koper
ukuran sedang saja sudah cukup kalo consider untuk mencuci baju saat
travelling. Memang ya menyesal itu tidak pernah di awal ~
10. Staff
Helpful
Staff di The Dorm
Hostel super helpful. Dan selalu sabar untuk melayani aku yang banyak maunya
ini, mulai dari request untuk late Check in. Sampai pinjem barang – barang ajaib
semacam setrika, minta peniti, minjem gunting etc. Staff available dari pukul 8
pagi – 11 malem. Waktu itu aku sampai di Shinsaibashi sekitar pukul setengah 1 dini
hari (iya iya nyusahin banget) sebelumnya kami sempat bertukar email dengan staff
untuk menyampaikan informasi perihal late check in, mereka pun bersedia untuk
nungguin kami hingga larut. In my defence, Penerbangan Jakarta Tokyo ditempuh
dalam waktu 7 jam kami ambil penerbangan pagi dan sampe Narita sekitar pukul 4
sore. Imigrasi dan endesbre – endesbre memakan waktu satu jam hingga kami
memutuskan untuk terbang lagi dari Tokyo ke Osaka dengan pesawat ANA.
Penerbangan dari Haneda pukul setengah 9 malam hingga sampailah di KIX ( Kansai
Internasional Airport Osaka ) pukul 10 an. Perjalanan dari KIX ke Shinsaibashi
dengan Kereta pun memakan waktu sekitar satu jam. Dan sampailah kita di The Dorm
sudah larut malam jadinya.
In other words
: ya perencanaannya aja yang perlu belajar lagi wk
In my excuse
again : ya namanya juga tiket promo jadi ya dapet yang jam segitu
Well, intinya
sangat berterimakasih dengan staff The Dorm Hostel yang super helpful
11. Lokasi
Strategis
Lokasi hostel menjadi
bahan pertimbangan utama saat melakukan brainstorming di awal. Mengingat kami
ingin explore maksimal maka mobilitas harus baik. Percuma kalo hostel murah
tapi jauh dari pusat kota malah rugi di transportasi. The Dorm Hostel ini punya
semua yang aku butuhkan. Pertama dia dekat banget dengan stasiun Shinsaibashi
exit Crysta ( Crysta ini semacam mall ). Cuman jalan kaki sekitar 400m aja. Sangat
memudahkan kami yang ingin jalan ke Kyoto, maupun belahan Osaka yang lain. Di
samping hostel ada seven eleven 24 jam. Duh surge kalo laper tengah malem atau
sekedar pengen beli yakitori dan gorengan ayam-ayam an. Bosen sama seven
eleven? Jalan sekitar 200m ada Family Mart.
Di dekat
entrance Crysta ada semacam mini intersection yang ternyata hey ternyata ini
adalah ujungnya jalan shinsaibashi suji Yaashhh Surga belanja, banyak store
seperti Lush, ABC-Mart, Bershka, Zara, GAP, etc. Dan kalo kita menempuh jalan
yang lurus aja nih akan sampai di Dotonbori dan Glico Sign. Selain itu juga
bisa explore Kuromon Market. Nah di Ujung Intersection ini ada Uniqlo dan HnM.
12. Dikelilingi
Restoran Halal
Kak Nad termasuk
full concern perihal makanan halal. Jadi kami biasanya dalam sehari akan makan
makanan berlabel halal untuk makan besar sekali sehari, sisanya kami biasa beli
roti atau gorengan di Convenient Store dan makan malem beli nasi dan ikan kita
angetin di Microwave, atau jajan-jajan crepes, Taiyaki, Croissant dan Melonpan.
Nah Dekat The Dorm Hostel ini ada beberapa restoran Halal diantaranya Café Bintang.
Iya Café Bintang ini jual makanan Indonesia, tapi sayang kita belom pernah
nyoba sih karena kalo Pagi kita jalan cafenya belom buka, kalo pulang kita udah
kemaleman jadi cafénya udah tutup heuehue emang gak jodoh.
Melipir agak
jauh deket entrance Crysta ada Ali’s Kitchen. Di Ali’s Kitchen ini jual makanan
ala timur tengah, seperti kari – karian dan roti pita. Kamipun belom pernah
nyoba disini, karena selama di Osaka Jatuh hati dengan Naritaya Halal Restaurant.
Usut punya usut naritaya ini milik orang Malaysia jadi akan banyak ditemui
warga malay dan Indonesia yang pake Bahasa aja kalo pesen makanan, karena
kebanyakan staff nya sudah familiar dengan pengunjung Asia Tenggara.
13. Nitip
Koper Gratis
Aturan Check
Out di The Dorm Hostel pukul 11 siang. Hari itu kami berencana eksplor
Shinsaibashi – Suji lagi ( red: belanja lagi ) sebelum move ke Tokyo by bus
malem. Sehingga kami bingung perihal koper kami. Ternyata setelah jaring
informasi melalui Staff hostel, kami diperbolehkan untuk menitipkan koper di pojok
dekat living room dengan Cuma-Cuma. Wow padahal kalo nitip koper biasanya
dikenai charge 500 – 700 yen tergantung ukuran koper.
Receptionist Desk |
Dengan seluruh
fasilitas yang disediakan oleh The Dorm Hostel Osaka ini, rasanya gak berlebihan
kalo mereka mendapatkan penghargaan segini banyak. Definitely akan kesini lagi
kalo punya rezeki dan diberi kesempatan ke Osaka. It really feels like home. For Further info bisa cek di website nya The Dorm Hostel Osaka Di Sini
Dian!
BalasHapusKopi buatanmu Numero...
wkwkkw numero uno dong
BalasHapusMantul niih, semoga bisa nyobain juga next time
BalasHapusmantul kak wkwk Aamiin
HapusSiap2 otw next holiday kie....
BalasHapusHaha nabung lagi yak
HapusBerangkaaaaaat
BalasHapus