nope
sayangnya aku ada di sisi 'late better than never' - squad.
2018 adalah taun jungkir balik buat diriku, dari yang quarter life crisis melanda, begitu banyak perubahan dan keputusan-keputusan alayihim gambreng yang harus kuambil.
Ya Allah, ibarat kata harus ngikut triathlon internasional dikala jalan sehat antar rw aja engga pernah dilakukan.
but well kita akan liat nanti nya ini mengarah kemana,
the only things that doesn't change is change itself. everybody's changing - pun kebutuhan dan lingkungan, kita juga harusnya berubah kan?
that's why aku melakukan eksperimen ke diriku sendiri, ke hidupku, why ? because I want.
terlalu ekstrim memang,
dari yang hidup di hustle-bustle ibukota yang kotanya selalu hidup 24 jam. Dengan kehidupan yang dekat dengan media - entertainment - public relation - managing - account handling.
meeting di mall hal biasa-
ketemu artis / talent / youtuber buat konsep sesuatu-
you become the pioneer karena selalu tau issue terbaru-
merupakan pekerjaan impian - yang gak merasa kerja sama sekali because it is more like hangout with cool people.
dan
tetiba beranjak hidup di pinggiran ibukota yang
kotanya abis maghrib aja udah berkabut kayak di film film suzanna-
suara jangkrik masih ada-
subuhnya masih dingin dan kadang kalo ujan bonus ular pohon lewat di depan gedung kantor
atau laba-laba nursery web yang lewat di kosan tanpa permisi
Nyesel?
Engga.
karena emang itu yang aku pingin, merasakan dua hal yang sama sekali berbeda untuk lebih membuka pikiran dan wawasan, biar tau posisi, biar gak dikit -dikit nge judge benar salah - biar lebih bisa merendah, atau malah meninggi kalo memang diperlukan.
karena sepertinya roller coaster itu akan lebih menyenangkan jika diaplikasikan di pengalaman kehidupan,
minimal untuk cerita ke anak-anak nanti :)
Jakarta, -- eh salah
Tangerang Selatan pinggiran, 21 Maret 2018
With a lot of excitement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar