Pawon Cokelat : Beberapa Langkah dari Malioboro

Yea, finally ! make time untuk mengunjungi jogja lagi. Buatku, jogja memang selalu istimewa, bukan hanya karena dia literally Daerah Istimewa, tapi lebih dari itu. Jogja punya semacam kedekatan emosional dengan aku pribadi. Pasalnya, dulu jogja pernah jadi saksi bisu perjuanganku untuk melakukan tes di salah satu BUMN dan berujung kandas di seleksi akhir. Masih kebayang rasa kecewanya, dan memutuskan untuk menenangkan diri di jogja selama kurang lebih dua minggu. 
Sepertinya wajar kalo aku jatuh cinta dengan jogja dengan segala isinya, buktinya katon bhagaskara hingga aditya sofyan pun merasakan hal yang sama dan kemudian dituangkan di sebuah lagu yang wajib banget jadi theme song kalo lagi kangen jogja. 

Perjalanan kali ini memang sedikit oportunis, karena ada tugas kantor, lalu kenapa gak sekalian saja extend. Ada beberapa perbedaan seperti jalanan malioboro yang diperlebar untuk pedestrian, dan banyak tempat wisata baru yang bernuansa alam. But yea, detail itinerary nya mungkin bakal aku tulis terpisah. kali ini aku pengen berbagi tentang salah satu guest house yang kutinggali beberapa waktu lalu di jogja. 

Pawon Cokelat namanya, dalam bahasa jawa Pawon berarti dapur, asumsiku mungkin dulu disini ada dapur pembuat Cokelat atau dapur berwarna cokelat, who knows? pas aku tanya ke mas-mas penjaga merekapun tak terlalu paham dengan maknanya, Letaknya di Jalan Pasar Kembang gang 1 no 102. 
aku lebih memilih lewat sosrowijayan dan masuk melalui gang pertama. Memang sedikit membingungkan di awal, karena letaknya di dalam gang kecil yang hanya muat untuk dua orang berpapasan, bahkan motor pun harus mematikan mesin sebagai wujud etika saat melalui gang ini. 

Setelah sekitar 5 menit berjalan kaki dari sosrowijayan akhirnya menemukan sebuah bangunan bergaya industrialis dengan dipadukan tanaman hijau, tampak sekali konsep garden building, tak heran jika memproklamirkan dirinya sebagai "most instagramable hostel in Malioboro"

Tembok depan Pawon Cokelat

Mural yang berisi tentang Jogja's most attraction
Konsep tanaman gantung membuat suasananya menjadi sejuk dan perpaduan antara kursi malas - oldies - ala jogja dengan modern nya layout bangunan menjadi daya tarik tersendiri. Pantas saja hostel ini selalu penuh, karena hanya terdiri dari 10 kamar saja. 1 kamar bisa diisi dengan 2 orang baik twin bed atau yang large size.
Proses check in mudah dan tak memerlukan waktu lama, dan selanjutnya kita diberikan pilihan untuk menu breakfast, ada dua pilihan yakni nasi goreng jawa atau american breakfast ( toast, sosis, dan scramble egg), waktu itu aku memilih nasi goreng jawa dan temanku memilih american breakfast. keduanya bisa diterima dilidah dan juga terdapat teh hangat free flow selama jam breakfast yaitu 7 - 10 WIB.

Ruang tunggu di depan stall check in dengan angle dari tangga lantai 2

tangga penuh tanaman

Teras santai di lantai 2
Meskipun banyak sudut - sudut yang bisa digunakan untuk instagram background, namun Pawon Cokelat masih memiliki area of improvement yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan, seperti misalnya kondisi kamar mandi yang sedikit stinky, dan karena kebanyakan open space jadi agak menyeramkan di malam hari, karena minim cahaya, but overall memang okay. Harga yang ditawarkan pun cukup affordable untuk fasilitas yang diberikan, yaitu twin bed empuk , AC, kamar mandi dalam, TV kabel dan wifi. Sayangnya wifi hanya terdapat di public area, jadi gak sampe ke kamar masing - masing.

Yang paling istimewa dari seluruh hal yang ditawarkan oleh Pawon Cokelat adalah, meskipun letaknya di dalam perkampungan yang hampir semua rumahnya disulap menjadi Hostel, kita hanya perlu beberapa langkah untuk mencapai Malioboro. Wah senang sekali bisa menikmati Malioboro tanpa macet. Kalau pun untuk pergi ke Loko Cafe di dekat stasiun juga hanya tinggal melalui gang kecil dan Keluar di Pasar Kembang. Sungguh sebuah lokasi yang sangat strategis. 

Definitely akan balik lagi ke Guest house ini kalo menginginkan suasanya tenang ala gang kecil jogja dan ingin effortlessly pergi ke Malioboro. 

Tanaman Gantung

Ruang Makan dari atas

Deretan Kamar
untuk info lebih jelas bisa cek di web pawon cokelat 


NDSD

1 komentar: