TEDx Jakarta 13th : Jagad Manusia

Sparks of dust within the galaxy turns out to tiny homo sapiens who rule the world, yet somehow jeopardize the cosmos through dynamic decision making.
Jagad Manusia is a complement manifestation of my - self journey to seek who am I - combined with a brief story of a mankind

Sebagai penggemar TEDtalks gegara sering dapat suggestion random di youtube, maka nonton TEDtalks live adalah sebuah hal yang harus masuk dalam salah satu bucket list. Untuk yang belum familiar, TED adalah singkatan dari ( Technology, Entertainment, Design ) merupakan organisasi nirlaba dan memiliki semacam konferensi tahunan. Terdiri dari pembicara yang menyampaikan inovasi semenarik mungkin dalam presentasi dengan waktu biasanya sekitar 18 menit.

Di tahun 2018 ini, TEDx Jakarta merupakan acara TED ke 13 dengan tema Jagad Manusia, membicarakan the universe of mankind dalam rentang waktu - dulu, sekarang dan masa depan - melalui pembicara-pembicara yang banyak menimbulkan jaw-dropping moment. Interior khas TED dengan font merah menyala diantara stage balai sarbini dan disambut oleh musik era kolonial dari 'dua_sejoli' seakan membawa kita ke satu masa.

Pembicara pertama "The Tempe Bender" - Robbi Zidna Ilham.

Coba sebutkan berbagai macam olahan tempe? Tempe goreng, tempe mendoan, orek tempe, kripik tempe, mendol dan lain - lain, tapi mas Robbi dan teman-temannya memanfaatkan kekuatan jamur tempe ini untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Kok bisa? bisa cek di 'web mycote.ch'
Sebelumnya aku pernah denger tentang sepak terjang mas Robbi dan kawan kawan ini dari salah satu media, dan untuk mendengar langsung dari yang empunya project adalah mandatory things to do di TEDtalks kali ini.

Robbi Zidna, COO Mycote.ch
di TEDxJakarta:Jagad Manusia,  juga terdapat beberapa pembicara misterius yang gak masuk di rundown list, tapi sungguh hal yang dishare pun tak kalah menariknya, Nur Dhania, yang bercerita tentang pengalaman berharganya selama 3 tahun terakhir, untuk pergi ke negara impian- yang ternyata tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, yang tertulis di dalam literatur - literatur yang pernah dia baca. Pengalaman Dhania ini, mengajari satu hal buat aku pribadi untuk lebih open minded dalam setiap prinsip yang aku pegang.

pembicara misterius - Nur Dhania

Lain halnya Mas Sujono Keron yang berusaha menyampaikan edukasi terkait maraknya penggunaan pestisida di lingkungannya, melalui pendekatan kesenian wayang kulit, dilihat dari point of view sebagai serangga.

Sujono Keron | seniman 

Selain mas Robbi, Dhania, mas Sudjono ada banyak pembicara lain yang sharing tentang hal menarik yang dilakukan masing-masing. Bu Pauline rela meninggalkan kemapanannya di negeri orang untuk kembali membangun Indonesia, Mas Ai nurhidayat dengan sekolah lintas budaya yang didirikannya. 

Banyak moments jaw dropping, juga menguras air mata, dan  menimbulkan percikan semangat. Nonton TEDtalk menumbuhkan harapan bahwa banyak orang baik diluar sana yang sedang memperjuangkan kebaikan - kebaikan kecil terwujud di Indonesia melalui caranya masing-masing.

Learn more di TEDxJakarta

NDSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar