Buat para jobseeker newbie atau bahasa alus nya adalah fresh graduate, self reflection adalah hal yang wajib dilakukan setelah menebar CV (red:curriculum vitae) diseluruh perusahaan yang dirasa sesuai dengan keinginan.
Jobseeker newbie harus tahan banting dengan yang namanya penolakan. Pasti terjadi, kecuali kamu punya tingkat hoki yang tinggi dengan sekali ngelamar satu perusahaan lalu langsung diterima. Hoki atau lucky menurut pandangan aku pribadi adalah "when opportunity meets preparation". Jadi saat si opportunity datang ke suatu talent atau object yang udah ready dengan segala preparation itulah yang namanya 'lucky/hoki'
Well, percaya lah dengan pepatah lama yang bilang kalo hard work never betray. Terus menerus berusaha, instead of keep whining yang penting hajar terus semangat pantang mundur. Mental mental kaya gini yang musti dimilikin para jobseeker newbie (termasuk aku). Jadilah ku mengadakan silent reflection bersama diri sendiri dan menemukan beberapa hal yang menurutku bisa lah dishare dengan seantero umat, siapa tau bermanfaat. Sesuai dengan motto hidup aku "there is always something to be thankful for, be grateful, be useful" so semoga ini tulisan ada usefulnya tipis-tipis
Di depan balkon kosan, tempat favorit buat memandang langit dan berpikir jauh beyond imagination (asik)
Jadi aku membagi self refection jadi dua hal general yang pertama adalah Technical Factor dan yang kedua Non-Technical Factor.
TECHNICAL FACTOR
1. Ga pernah dipanggil perusahaan padahal udah apply dimana-mana
asumsi dan solusi :
- coba cek ulang apakah kamu sesuai dengan kriteria vacancy perusahaan tersebut, pastikan bener kalo latar belakang pendidikan atau experience kamu sesuai. jika sudah cek CV kamu, well informed kah atau cukup menjual?
jika belum belajar cara menjual diri lewat curriculum vitae, belajar desain tipis-tipis agar curriculum vitae tidak membosankan, atau boleh juga order melalui jasa pembuatan CV
Search jasa pembuatan CV : Projects.co.id Gocapaja
kalo mau yang gratisan, sering-seringlah mengunjungi mbah google dengan keyword free cv template, tersedia berbagai ekstensi dan desain yang elegan.
Pastikan kamu survive di tahap ini, karena ini merupakan awal pertempuran
2. Gagal di TPA atau Psikotest
asumsi dan solusi :
Kurangnya latihan TPA dan mengenali jenis tes psikotest yang bermacam bisa jadi penyebab gagal dalam tes ini, selain itu kondisi fisik yang extra fresh harus diperhitungkan. solusinya adalah istirahat cukup sebelum tes TPA dan Psikotest, namun jauh-jauh hari seringlah belajar mengenali latihan soal TPA. biasanya soalnya itu-itu saja bahkan beberapa perusahaan yang berbeda sering mempunyai jenis soal yang sama.
untuk test psikologi seringlah latihan test semacam Krappelin test, warteg test, Pauli test, EPPS test, PAPI test, DISC test dan kunjungi 16personalities.com take the quiz dan kenali kepribadian sekaligus kelebihan dan kekurangan kamu
3. Gagal di Interview test (HR, User, Direksi)
asumsi dan solusi :
Pastikan kamu menjual diri secara jujur, tidak dilebihkan maupun tidak dikurangkan, apa adanya dan jangan terlalu menjilat, HRD sudah ribuan kali melakukan interview dan tentunya sudah paham dengan teknik jilatan fresh graduate. Sesuaikan posisi yang kamu inginkan dengan hal-hal yang ingin digali oleh HR dari kamu, pastikan branding diri secara baik dan posisikan sebagai seseorang yang mau belajar. Sering-seringlah latihan bersama teman, take the feedback !
4. Gagal di FGD / Leaderless discussion
asumsi dan solusi :
Positioning diri as a leader dalam sebuah group discussion memang tidak mudah, tidak perlu ngotot dengan pendapat pribadi, tapi juga jangan jadi follower yang hanya copy-paste pendapat orang tanpa disertai pemikiran pribadi. Pastikan communication skill bagus dari nonverbal communication seperti posisi duduk, cara memandang lawan bicara yang sedang menyampaikan pendapat, sampai cara tangan bergerak saat berbicara merupakan hal-hal krusial yang juga perlu dilatih. Waktu berbicara (duluan atau belakangan) bukan merupakan ukuran, yang penting adalah saat kamu berbicara value dan aura kamu muncul, bisa dari sinergisitas pendapat orang-orang semuanya (combine), atau punya ide sendiri yang ditawarkan (authentic). Mengingatkan waktu diskusi untuk segera mengambil kata mufakat juga bisa dijadikan pilihan sebagai branding youself. yang penting adalah, "Berkontribusilah dalam sebuah diskusi"
NON-TECHNICAL FACTOR
Selain faktor teknis, hal-hal yang beyond your power juga kudu harus dipikirkan dan direfleksikan, any situation has its own reason dan kalo faktor non teknis yang bicara, maka solusinya juga harus ekstra outstanding
1. Cek ulang ibadah, apa kabar?
Percaya atau engga kita digerakkan oleh kekuatan tertentu termasuk sistem tata alam semesta ini. Kekuatan siapa lagi kalo bukan Tuhan. Idenya adalah ibadah merupakan salah satu cara kita untuk selaras dengan kekuatan ini, jika kita ada dalam frekuensi yang sama dengan kekuatan Tuhan. Apapun juga akan digerakkan sesuai dengan yang seharusnya (tidak menyalahi sistem).
Jujur lah pada diri sendiri sejenak, apakah kesibukan kita mencari rezeki justru membuat kita lupa dengan Pemberi rezeki?
2. Sedekah, help others to help yourself.
untuk bisa take sesuatu kamu harus give sesuatu dulu. begitulah kira-kira hukumnya. lakukan semua hal yang kamu rasa memudahkan orang lain agar urusan kamu dimudahkan. Semua hal yang ada didunia adalah teka-teki logis yang harusnya bisa dibuat simple kalo kita tau cara kerjanya. Menolong orang tidak selalu dengan materi, namun bisa juga dengan tenaga atau waktu luang. Ikhlas gak ikhlas, nolongin orang selalu dapat balasan tersendiri. percayadeh it works!
3. Dosa-dosa kecil menumpuk jadi bukit
Kadang kita gak sadar cara kita bicara,atau bertindak membuat orang lain tersinggung. Dan secara gak sadar juga orang yang tersinggung biasanya nyeletuk doa yang biasanya sering didengar langit. hal-hal kayak gini nih yang diluar kemampuan kita. Cek ulang kebiasaan diri, kurangi hal-hal yang gak penting yang bisa beresiko bikin dosa kecil. Dosa kecil pun kalo dilakukan secara konsisten bisa jadi bukit dosa kan?
Banyaklah merenung per hari tentang beberapa hal yang mungkin potensial untuk menyakiti orang lain dan usahakan esoknya jangan terjadi, take a deep understanding bahwa semua ini kamu lakukan ujung-ujungnya adalah untuk kamu sendiri
4. Banyak mengeluh kurang bersyukur
Well, kita sering banget mengeluh tentang hal-hal yang tidak kita inginkan, complaining about everything dan serasa dunia sedang tidak bersahabat, padahal nyatanya pikiran seperti itu sebenarnya hal yang kita tarik sendiri. According to The Secret, buku karya Rhonda Byrne, "you're a magnet" jika kamu terus menerus komplain, mengeluh sebenarnya kamu sedang menarik seluruh hal negatif untuk berbondong-bondong mendekatimu. Jadi tetaplah untuk bisa positif dan ingatlah bahwa setiap hal yang terjadi pasti memberikan sebuah pelajaran, setiap hal yang terjadi juga punya alasan dan yang pasti adalah "God only allows the best to happen"
Well, semoga self reflection ini berguna buat para jobseeker yang sedang di php pekerjaan. yakinlah bahwa semuanya indah pada waktunya (buat yang mikir kunulis ini saat udah kerja dan happy, maka kalian salah besar. me too- juga masih jobseeker hehehe) well good luck for us !
benar-benar memberikan refleksi diri nih abis baca artikel ini, nice!
BalasHapus