karena bukan hanya IP semata

it's not only about your GPA. seriously it more than this--

"anak teknik biasanya merasa hebat, terbiasa dengan eksak, mathematics, biasanya cenderung meremehkan hal lain, apalagi anak-anak dengan object pengetahuan sosial misalnya, biasanya dianggap ras lebih rendah" -- Hasnul suhaimi, CEO PT. XL Axiata (dengan perubahan redaksional seperlunya)

Jleb banget, kata-kata Pak Hasnul, di opening welcoming national conference xl future leaders 2, Jakarta 2013, 26 Oktober lalu
saya beruntung bisa dapet kesempatan untuk bertemu dengan beliau, dan bisa share bersama 135 orang lainnya dari seluruh Indonesia. teknisnya, saya ceritain kapan kapan aja. it's not the point of this passage.

Kata-kata Pak Hasnul yang saya bikin quote itu, sejenak sakit banget buat saya yang notabene anak teknik, saya mengalami kejutan sakit hati di jantung bagian bilik kiri secara transient dengan overshoot sekitar 0,05 persen, (apasih) kalo dipikir dengan kepala dingin dan mau mengakui, itu memang bener sih. menurut saya pribadi, emang gitu sih, beberapa dari kami (anak teknik) sering tenggelam dalam kesibukan sendiri, merasa keren jika bisa mengerjakan soal penuh hitungan dengan penurunan rumus sampai double folio. terkadang mengeluh dengan jutaan rumus dan symbol antah berantah bahkan soal maupun pertanyaan yang jauh dari kehidupan sehari-hari. kami terkadang lupa, bahwa yang kami pelajari itu sudah dipelajari orang lebih dari 300 tahun yang lalu. alias apa? sudah basi.

furthermore, beberapa dari kami, merasa bego banget kalo dapet D di salah satu mata kuliah, merasa jadi sampah masyarakat, dan bakal merasa oke banget kalo dapet A apalagi sampe dapet IP 4. (ini saya kayaknya termasuk) singkatnya, masih IP oriented.
padahal nih ya, IP memang penting, tapi bukan segalanya. dia cuman nganterin ke gerbang kelulusan aja, sama buat pemanis CV kalo ngelamar kerja, sisanya apa? menurut saya sih softskill, dan yang paling penting itu pegangan hidup. gak perlu jadi orang idealis atau jadi seperti orator yang berapi-api mempersuasif orang untuk ini itu. yang penting kita sudah dalam state stabil untuk tau diri kita sendiri, dan tau persis apa yang kita mau, minimal short term.

saya gak bilang kuliah teknik itu basi, saya kan juga anak teknik. i'm an engineer and i am proud of it, ya bener. saya cuman pingin share dan bisa open mind bareng, bahwa sesulit apapun kuliah teknik, tidak sepenuhnya tentang IP.
menurut saya pribadi, memandang atmosfir perkuliahan sekeliling, kuliah teknik adalah tentang perjuangan sampai titik darah penghabisan, alay memang kedengarannya. tapi kenyataannya seperti itu. disatu sisi berjuang dengan ilmu basi yang ternyata dasar dari segala perkembangan teknologi itu,ilmu basi yang ternyata bisa nganter kita ke segala kemudahan di zaman sekarang, di sisi lain berjuang secara sosial, pandangan warga kampus, judgement orang dan juga sifat kompetitif yang cenderung mengarah ke egoisme, dan berjuang dengan diri sendiri untuk tidak mengeluh dalam keadaan apapun.

well, banyak hal dan point of view yang bisa saya dapatkan disini, intinya adalah, hai kamu anak teknik yang masih berpikiran kalian oke banget dengan IP di atas 3 janganlah berbesar hati, lalu merasa apapun lebih baik yang kalian pelajari dan kalian bisa itu sudah diomongin orang sejak ratusan tahun lalu,(saya termasuk juga nih) dan kamu yang masih merasa lagging, atau ketinggalan karena gak ngerti dengan symbol dan mata kuliah langit dunia teknik, jangan bersedih hati, gundah gulana atau bahkan sampai memutuskan pindah jurusan aja, karena ini bukan tentang apapun, ini hanya tentang kamu dan dirimu sendiri, how to dealing with yourself,

P.S : fyi, Pak Hasnul Suhaimi juga lulusan sarjana teknik elektro ITB, bagi yang berpikiran beliau menganggap negatif anak teknik, itu salah besar karena beliau juga lulusan teknik ITB, dan berhasil bekerja di schlumberger selama beberapa tahun, iya schlumberger perusahaan impian anak teknik.(termasuk saya lagi)

NDSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar