ketakutan yang semakin nyata

air danau. bolehkah aku dengan lancang membuat personifikasi dirimu diantara metafora air danau?
tenang--diam--dan menyimpan sejuta rahasia.
tau kapan akan berbelok tau kapan akan melaju saja. diam-diam aku mulai bahagia mengunjungimu, saat angin meniupku dari tangkai tempatku bernaung, aku sangat bersyukur. aku bersyukur bisa pelan-pelan jatuh diatas permukaanmu. mengikutimu, diam-diam mengerti bahasamu. dan secara sembunyi-sembunyi memulai komunikasi non verbal yang sarat akan makna.
bukannya aku skeptis, aku hanya mencoba memihak realistis. dalam hal ini, ku kesampingkan imajinasi, harapan dan lainnya yang hanya membuat ketakutan ini semakin nyata.
jika aku boleh meminta. bisakah? bisakah? bisakah saat aku jatuh di permukaanmu-- ikutkan aku dalam aliranmu. kemanapun itu, aku mohon.

NDSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar