facebook google twitter tumblr instagram linkedin
An ambivert journey

COMPILATION OF UPS AND DOWNS, LAUGHS AND FROWNS.

  • Home
  • About Me
  • AKTIVITAS
  • RANDOM STORIES
    • CONTEMPLATION
    • FICTION
  • EAT n EAT
  • TIPS
A : kok belum pulang? udah malam loh ini.

M : hihi, iya gapapa bentar lagi. mas sendiri kok belum pulang?

A : hla ini nungguin ini. kalo kamu pasti nunggu itu ya

M : hah apaan sih mas. kenapa mas bilang gitu coba. plis jangan mikir aneh2 ya, hehehehe

A : ya gimana mau gak mikir aneh2 orang tersedianya pemandangan aneh

M : no judgement pleaseee.. yang pasti apa yang mas pikirin itu salah besar. kalo ngeliat apapa jangan dari bungkusnya aja dong mas

A : menurut kamu apa pikiran orang kalo ngeliat bungkus cantik berpita pink. mungkin ada sesuatu yang lebih manis di isinya dan buat orang yang special misalnya

M : tapi kan--- bisa saja bungkus tadi isinya kosong? jadi jangan lah berprasangka dulu

A : ya sekedar saran aja ya, kalo emang isinya kosong gausa dibungkus rapi dan dikasih pita. itu bikin orang berpikir kalo ada sesuatu yang manis di dalemnya.

M : oke mas, tenang aja apa yang mas khawatir in ga akan pernah terjadi. kalopun itu sampe terjadi, aku bakalan bikin itu supaya ga terjadi

A : lho itu terserah kamu, aku kan cuman komentar random haha

M : oke deh mas, udah malem aku pulang dulu

A : sip


0
Share
kali ini, aku tahu bahwa sesuatu memaksaku untuk menerima. menerima saja. entah apa itu, perpanjangan tangan Tuhan, atau persekongkolan seisi alam.
semuanya aneh, biji sawi hitam yang kutanam diam-diam di halaman belakang, ternyata mulai tumbuh semakin berdaun, semakin berkerumun, saat kutau itu terbaca oleh tetangga sebelah rumahku, aku coba memangkasnya, aku coba mengambilnya, untuk apapun. meskipun aku tau aku tidak terlalu memerlukan sawi untuk sayur atau bahkan hanya untuk pakan kelinci kecil-- peliharaan kami sejak dua tahun lalu.

aku tak ingin makan sawi, aku juga tak terlalu suka sayuran, apalagi sawi. tapi menanam biji sawi yang tidak sengaja itu, melihatnya tumbuh secara tiba-tiba membuatku ingin menjaganya. kontradiktif memang, seketika aku memangkas, menginjak atau membuatnya seolah tidak ada hanya untuk membuat tetangga sebelah yakin bahwa dibelakang halaman rumahku tidak ada kebun sawi dadakan yang tak sengaja kubuat.

baru kali ini. kabur, seperti saat kacamataku pecah dua minggu lalu. semuanya terlihat kabur, tapi aku menikmatinya. alih-alih memang sengaja tak berkacamata hanya untuk membuat keadaan terlihat seperti tak biasa.

ah, sudahlah. jangan pusingkan sawi atau semacamnya.

segala sesuatu apabila ditenagai Tuhan, pasti alam akan mengizinkan. sebaliknya bila kita berusaha keras, namun tidak dimampukan oleh Tuhan maka semuanya akan sia-sia.

aku tidak tahu, Tuhan memampukanku untuk menyembunyikan kebun sawi ini atau tidak.

yang aku tau aku ingin kebun sawi ku semakin lebat, sampai-sampai dia bisa menelanku diantaranya.
hanya itu, tapi tanpa seorangpun tahu bahwa ia terletak di halaman belakang rumahku.
aku ingin kebun sawi itu untuk siapa saja, dimanfaatkan tetangga atau orang yang tak sengaja menemukannya.

karena semakin lebat jajaran sawi di kebun belakang rumahku itu, meskipun aku yang menanamnya--meskipun ia berada di kebun belakang rumahku--aku tak sanggup memilikinya sendiri.

terlalu berharga untuk kumiliki sendiri.
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Foto saya
NDSD
A newbie for everything. Jack of all trades master of none.
Lihat profil lengkapku
Blogger Perempuan
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2015 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)
  • ▼  2013 (21)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  Mei (2)
      • lagi,
      • untuk itu-
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (8)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  September (5)
    • ►  Mei (1)

Books

My books

Antologi Rasa
Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Hidup itu Harus Pintar Ngegas & Ngerem
The Alchemyst
The Magician
The Sorceress
The Necromancer
The Warlock


Nungki Dian's favorite books »

Categories

Aktivitas (10) mau makan (4) Mind (20) Tips (11)

Popular Posts

  • Bisakah Perpanjang SKCK di Luar Domisili KTP?
  • pemadam kelaparan MABA ITS
  • 2018, Hello
  • Ini Perhitungan Pajak STNK dan Cara Pembayarannya di Samsat Surabaya
  • JobSeekerStuff : Cara Membuat SKCK Kota Malang
  • abundance of friends.
  • Jepang 02 - The Dorm Hostel Osaka : Tinggal Ngesot Ke Shinsaibashi
  • Jepang 01 - Lika-Liku Pengajuan Visa Jepang (Oktober 2019)
  • Hanging out in Central Perk Cafe Singapore
  • Braindumps : What the things I do to stay sane.

Labels

  • Aktivitas
  • mau makan
  • Mind
  • Tips
Copyright © 2010 An ambivert journey

Created By ThemeXpose | Copy Blogger Themes